JAKARTA () – Platform media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter mendadak error pada Jumat 30 Mei 2025 sore waktu AS atau Sabtu 31 Mei 2025 pagi WIB.
X-Twitter disebut mengalami malfungsi teknis besar-besaran.
Ribuan pengguna melaporkan kehilangan akses terhadap umpan, pesan langsung (DM), dan bahkan konten mereka sendiri. Hal ini menandai salah satu gangguan terparah sejak Elon Musk mengambil alih platform tersebut.
Menurut pantauan dari situs pemantau layanan daring Downdetector, laporan masalah pada media sosial X mulai meningkat tajam sekitar pukul 16.00 ET (Sabtu 31 Mei 2025, 4.00 WIB) dan memuncak pada 16.21 ET (Sabtu 31 Mei 2025, 4.21 WIB), dengan lebih dari 34.000 pengguna mengeluhkan kesulitan mengakses layanan.
Para pengguna yang terkena dampak disambut dengan tampilan halaman beranda seolah-olah mereka baru saja membuat akun baru. Muncul pesan:
“Selamat datang di X! Ini adalah tempat terbaik untuk melihat apa yang terjadi di dunia Anda. Temukan beberapa orang dan topik untuk diikuti sekarang.”
Beberapa pengguna juga melaporkan bahwa postingan pribadi mereka lenyap, dan kemampuan mengirim pesan langsung tidak berfungsi sama sekali.
Di tengah kekacauan ini, pengguna media sosial X di berbagai negara mulai mempertanyakan keandalan platform.
Menurut pembaruan yang dirilis pada halaman status Platform Pengembang media sosial X, gangguan tersebut terjadi karena masalah kinerja pada beberapa titik akhir API penting.
“Beberapa titik akhir API X saat ini mengalami penurunan kinerja,” ucap pernyataan resmi situs itu pada pukul 16.20 ET (Sabtu 31 Mei 2025 4.20 WIB).
“Anda mungkin mengalami kesalahan 503 untuk titik akhir berikut: Get User Timeline / Get Tweet / Get DM / Create Tweet.”
Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, kesalahan 503 mengindikasikan bahwa server sedang tidak tersedia, biasanya karena kelebihan beban atau pemeliharaan sistem.
Meskipun sempat menimbulkan kepanikan digital, masalah ini berhasil diatasi dalam waktu kurang dari satu jam. Pada pukul 16.37 ET (Sabtu 31 Mei 2025 4.37 WIB), laporan di Downdetector telah menurun drastis menjadi sekitar 4.500 laporan saja.
Yang menarik, gangguan ini terjadi bersamaan dengan kunjungan Elon Musk ke Gedung Putih pada hari yang sama. Dalam konferensi pers di Ruang Oval, Presiden Donald Trump mengucapkan terima kasih kepada Musk atas peranannya memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).
Namun, sehari sebelumnya, Musk telah menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan formal di pemerintahan.
“Saya sudah menyampaikan bahwa saya akan mundur, tapi saya tetap terbuka untuk memberi nasihat kepada Presiden dalam kapasitas pribadi,” ujar Elon Musk, dikutip dari wawancara Kamis lalu.
Meski belum ada pernyataan resmi dari Musk terkait gangguan teknis di media sosial X, banyak pihak menilai insiden ini sebagai ujian lain terhadap kemampuan teknis dan manajerial platform yang kini berada di bawah kepemimpinannya.
Seperti diketahui, sejak diakuisisi oleh Elon Musk pada 2022, platform media sosial X telah mengalami berbagai perubahan struktural, pemutusan hubungan kerja massal, serta pengurangan tim moderasi dan teknis, yang disebut-sebut berkontribusi pada meningkatnya frekuensi gangguan layanan.
“Kalau begini terus, kepercayaan terhadap X akan terus tergerus,” ujar seorang analis teknologi yang enggan disebutkan namanya.